DIA
Dia adalah Seseorang yang sangat aku
sayangi dan aku cintai, seseorang yang selalu memendam permasalahan sendiri,
selalu tampak tegar ditengah kerapuhannya. Selalu tersenyum ditengah
kemarahannya, hal itu yang membuat aku sayang padanya, tetapi dia juga yang
membuat aku terhanyut dalam kesedihan ini.
Dia bernama Andri, aku bertemu dengannya
di sebuah acara kemahasiswaan, dia anak yang baik dan humoris, makanya gak
heran dalam waktu singkat kami bisa berteman akrab, teman-temanku mengira kami
pacaran dan mereka sangat mendukung. Aku hanya tersenyum geli melihat
teman-teman ku menjahili dia, terfikir olehku apa benar yang mereka katakan.
Tapi aku menepisnya, aku gak mau memikirkan hal itu, karena aku pernah bertekad
untuk tidak pacaran sampai aku selesai kuliah dan aku berusaha menjaga itu.
Waktu terus berlalu, aku juga tak mengerti
kapan rasa itu datang dan hinggap di hati ini, berawal saat kami bermain ke
rumah Hilman, saat itu hilman mengajak ku keluar untuk membeli makanan, kami
bercerita banyak hal sampai hilman menyinggung tentang Andri dan pacarnya, aku
terperanjat sejenak, tapi cepat-cepat kusembunyikan rasa itu, aku kembali
bercerita seolah-olah aku tau kalau dia sudah memiliki pacar, baru aku tersadar
hatiku sakit mandengarkan cerita dari hilman.
Sepulang dari rumah hilman, aku lebih
banyak diam begitu juga dengannya, dia marah karena aku terlalu lama pergi
bersama hilman, tapi bukan itu yang ku pikirkan, aku memikirkan diriku, ada apa
denganku, aku hanya temannya, mengapa aku cemburu dan sakit hati kalau dia
memiliki pacar, mengapa tidak terpikirkan olehku kalau orang semanis dia pasti
ada yang memiliki, dasar bego!. Aku tersenyum sendiri dikamar, mencoba untuk
ceria, menganggap hal ini biasa dan pasti bisa ku atasi, aku bertekad pada
diriku untuk menjadi teman yang baik, selalu ada disisinya saat suka dan duka.
Semangat teriakku pagi itu.
Namun perasaan itu muncul kembali saat
kami pergi makan di suatu café, disana dia mencurahkan semua isi hati yang
selama ini di pendamnya, aku terkejut melihatnya menangis layaknya seorang anak
kecil di hadapanku, belum pernah aku melihat dia seperti itu, tarnyata dibalik
keceriaannya selama ini tersimpan luka yang sangat dalam, aku terharu ketika
dia mengatakan percaya padaku, aku sangat sayang padanya tapi aku tak mungkin
memilikinya.
Setelah kejadian itu dia lebih terbuka
padaku tentang pacarnya yang selama ini dia tutupi, aku semakin mengerti
bagaimana dirinya, makin memahami apa yang diinginkannya, harapku suatu hari
dia memiliki seseorang yang benar-benar mengerti dirinya dan sayang padanya,
walau hati ini hancur setiap kali mendengarkan dia bercerita tentang pacarnya.
Akan tetapi yang tak ku mengerti, kerap kali dia mengatakan satu hal yang
membangkitkan kembali perasaan ku, bahwa dia tak ingin melepaskanku karena aku
telah menjadi sebagain dari dirinya, aku bingung, tapi aku juga gak punya nyali
untuk bertanya kepadanya bagaimana perasaan dia terhadapku.
Sampai pada puncaknya aku tak kuat
membendung perasaanku sendiri, aku mengatakan padanya kalau aku sayang padanya
dan aku tau perasaan ini gak boleh terbina, aku hanya sekedar mengeluarkan
uneg-uneg yang ada dalam hatiku, terserah dia menganggap apa yang penting
hatiku lega, aku tidak akan membahas masalah ini lagi, karena aku berjanji akan
selalu menjadi teman dan sahabat yang baik buatnya
Namun rasa sayang dan cinta sudah bersemi
dalam hatiku, tak mudah untuk menepisnya, walau aku sudah berusaha, ternyata
benar kata pepatah cinta itu datang tiba-tiba walau kita tidak menginginkannya,
tapi setelah kita tau mengapa terasa sakit jadinya. Entah mengapa, setelah
kejadian itu dia makin perhatian padaku, aku gak pernah tau apa maksudnya
karena dia tak pernah mengatakannya padaku, yang aku tau dia memberikan
perhatian lebih dari biasanya, seakan-akan menjawab semua pertanyaan tanpa
harus diungkapkan, aku gak peduli aku hanya ingin menjalani apa yang aku jalani
sekarang, tidak mau berfikir yang muluk-muluk tentang masa depan, apa yang
terjadi antara aku dan dia biarlah berjalan seperti sekarang ini, tanpa
kata-kata tapi saling mengerti dan memahami maksud satu dengan yang lain, walau
entah sampai kapan hal ini akan berlanjut, akupun tak tau. Tapi biarlah kisah
ini berjalan seiring dengan waktu yang kami pun tak pernah tau akhir dari semua
ini, tapi aku tetap berharap semoga…….
note : postingan beberapa kumpulan cerita dan ini postingan blog dari para blogger >> (by:yeni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar